Gudang Belakang Sekolah
01.07Part II
Setelah kejadian-kejadian janggal seperti kemarin aku menjadi penasaran tentang asal-usul sekolah ini.. aku pun mencari info dari internet dan warga yang tinggal didekat sekolah ini.
TERNYATA sekolah ini dulunya pemakaman umum kemudian dibongkar menjadi Rumah dengan gaya Eropa oleh orang kaya pada tahun 1935 yang lalu. Katanya sih rumah nya itu angker dan pernah ada pembunuh berantai yang membunuh sekeluarga di satu ruangan yang sekarang telah menjadi Gudang Belakang di Sekolah. Sekitar tahun 1970-an rumah itu dibongkar menjadi sekolah SMPN 54 bogor hingga saat ini, namun 15 tahun yang lalu ada satu murid yang bunuh diri di Gudang belakang sekolah.
Aku menjadi sedikit menyesal...kenapa aku memilih disekolah ini ! aku ingin pindah sekolah, namun kata ibuku, aku pindahnya saat kelas 2 saja. Menurutku itu terlalu lama.
Keesokan harinya aku, errin, dan yuli menceritakan kejadian waktu diruangan TIK tapi tidak ada yang percaya kepada kami, bu rini mendengar pembicaraan kami “mereka ada dimana-mana, sebaiknya kalian banyak berdo’a, jangan melakukan hal yang jahat, dan jangan pernah sendirian ! “ nasihat ibu rini
Teman-teman akhirnya percaya dan semakin berhati-hati.
Hari ini aku ada kerja kelompok IPA di sekolah , aku berdua dengan yuli kami berdua menunggu errina, ardan,isal dan laura.
Entah kenapa mataku terus tertuju pada gudang.. aku jadi teringat tentang cerita-cerita orang.. saat aku memperhatikan dijendela gudang seperti ada seseorang disana yang juga sedang memperhatikanku. Aku panik, aku segera meminta Yulian untuk menemaniku melihat ke gudang
Tapi di gudang tidak ada siapa-siapa, “aaaah bikin takut aja kamu chan!” yuli mengeluh “tapi bener deh kayanya tadi ada orang” “ah perasaan kamu aja kali, ke kelas aja yuk , masa kita mau disini terus sih ah” “iya baweeeeel”
Baru dua langkah kami berjalan Kriiiiittt suara pintu terbuka, langkah kami terhenti sejenak. Kemudian kami lari keluar sambil berteriak ketakutan. Di kelas sudah ada errin ,laura, isal,dan ardan .. untunglah...
“dari mana aja sih kalian? Dari tadi kita nunggu dikelas nih” tanya laura “sorry ra tadi kita ke gudang dulu bentar” jawab yuli “yaudah lanjut aja yuk kita kerjain tugasnya” ajak ardan. Kami asik mengerjakan PR , tiba-tiba errin menutup telinganya dan berkata “aaaah ! ngga! Pergii pergiiiiii! Aku gak mau denger!” “hah? Errin kenapa kamu?” tanya isal “denger gak? Tadi itu ada suara nangis!! Disekitar kelas 1 ini kan Cuma ada kita tau” “aku gak denger tuh” balas dhimas “coba diem semua deh !”teriakku.
Hening... tidak ada suara... tiba-tiba ada suara isak tangis. Aku langsung merinding kita semua berkumpul dan membaca do’a bersama kemudian tangisan itu berhenti, kami pun melanjutkan kerja kelompok. Tidak terasa sudah jam 4 sore ! akhirnya kami bergegas untuk pulang, tiba-tiba pintu menutup dengan kuat kami pun kaget dan berlari menuju pintu. Kami mengetuk dan berteriak minta tolong ,namun mungkin tidak ada yang mendengar. Tidak lama kemudian ada satpam sekolah yang datang dan membukakan pintu dari luar “hati-hati nak! Sepertinya mereka senang mengganggu anak kecil” . kita semua terdiam mendengar omongan satpam tersebut.
Di rumah aku menggerutu ke mamah dan meminta pindah sekolah atau pindah kelas, tapi mamahku tidak menanggapi cerita dan keluhanku beliau bilang itu hanya ilusi dan angin yg menghempas pintu.
“trittt triiiit” Handphone ku berbunyi ada panggilan masuk, dari mamahnya laura? Kira-kira ada apa ya, ah angkat saja dulu
“halo assalamualaikum, ada apa tante?”
“waalaikumsallam..chandraa, tadi kamu kerja kelompok dengan laura kan? Kok laura belum pulang ya?”
Deg deg !!! aku jadi takut, bukankah tadi dia yang lari pertama setelah pintu dibuka?
“ng... tapi dia udah pulang duluan tante..”
“loh? Hmm kemana ya laura.. yaudah makasih ya chandra
Assalamualaikum”
“iya sama-sama. Waalaikumsallam”
Kenapa perasaanku jadi tidak enak begini? Kemana laura sih ! itu anak kadang memang menyusahkan. Aku menelepon ardan, isal, errin,yuli untuk kembali ke sekolah dan mencari kevin.
Meski sekarang sudah jam 7 malam tapi karena ada banyakan kami tidak terlalu takut. Aku mencari ke sekolah karena dugaanku dia ada di gudang !.
Tapi ternyata gerbang sudah digembok! Dengan nekat kami semua memanjat gerbang dan lari menuju gudang, ternyata gudang itu terbuka.. dengan takut kami masuk ke dalam
Ternyata laura ada disana !!! dia pingsan. Kami segera membangunkan kevin “ra bangun !!! laura!” tapi dia tetap tertidur . dengan terpaksa isal menampar pipinya, barulah dia sadar.
“hh.. dimana aku?” tanya laura dengan muka yg masih mengantuk “ah nanti aja! Sekarang langsung cabut ke luar dari sini deh !” sangkal isal dan ardan
Dengan terburu-buru kami semua meninggalkan gudang dan menuju gerbang, tiba-tiba suara tawa terus mendekati kami.
Kami semakin takut, tapi kami tetap memanjat gerbang tersebut , dan akhirnya berhasil !
Kami semua berpelukan pada laura, aku menangis takut...
Setelah itu kami pulang ke rumah masing-masing.
Aaah, sungguh nyaman dan aman ketika sudah ada dirumah..
Aku pun tidur disebelah ibu, hingga aku tertidur pulas
Aaah sudaah jam 5 subuhnya lagi? Aku sungguh lelah dan ngantuk aku pun pergi ke kamar mandi dengan terkantuk dan wudhu untuk sholat.
Sudah jam 6.30 aku berangkat dan tetap saja masih mengantuk
Tapi ada yang aneh.... kenapa sepi sekali? Tidak ada siapa-siapa dikelas maupun disekitar kelas lain. Aku segera lari keluar gerbang dan menunggu disana. Akhirnya mulai banyak orang yang datang, dan ada yuli !
Aku dan yuli pergi ke kelas berdua.. “aaah males banget deh chan waktu malem. Sumpa aku gak bisa tidur deeeh!”
“haha aku juga ketakutan kali!” “huuuh tapi kamu kan mending bisa tidur chan. Aku sih semaleman gak tidur sama sekali.. eh malesin ya pelajaran terakhir TIK pasti disuruh piket lagi. Takut nih”
“oh iya ya! Yaaah gimana dong yul? Anak-anak yang lainnya jangan disuruh pulang dulu makanya” ,”sippp tenang chan”.
Sekarang sudah jam pelajaran terakhir. Seperti biasa, pak jaja menyuruh kami ke lab.
Ditengah pelajaran globe yang ada diatas lemari jatuh ke bawah ! astagaaa padahal tidak ada yang menyenggol, masa sih angin sampe segitunya? Konyol ! anak-anak pun menjadi ribut. “sudaaah sudaaaaaah ! berdo’alah ketika kalian takut! Bukan malah menjadi histeris!” tiba-tiba jendela terbuka dan menutup ! pak jaja histeris dan lagsung melarikan diri seperti orang...rada-rada..
Sungguh ironi.. menjilat kata-kata sendiri! Tanpa disuruh lari, kami semua ikutan lari menyusul pak jaja layaknya orang .... rada-rada.
Kami pun tiba di lantai 1. Aah sungguh lega.
Tapi ada banyak orang mengerumuni gudang belakang sekolah... kenapa sih?..
0 komentar